Selasa, 19 April 2016

persamaan dasar akuntansi


Persamaan dasar akuntansi
Sebelum memahami tentang akuntansi lebih mendalam maka perlu dikuasai dahulu persamaan dasar akuntansi. Konsep persamaan dasar akuntansi merupakan cikal bakal proses dalam akuntansi yang menerapkan sistem berpasangan (double entry). Persamaan dasar akuntansi menunjukan hubungan antara aktiva, kewajiban, dan modal. Adapun bentuk persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut:

Bentuk persamaan dasar akuntansi

Bentuk persamaan AKTIVA = MODAL

Dalam persamaan ini hanya terdapat dua elemen persamaan yaitu aktiva dan modal. Aktiva adalah segala kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan sedangkan modal adalah sumber kekayaan perusahaan yang berasal dari pemilik perusahaan. Dengan demikian persamaan Aktiva (harta) = Modal mempunyai arti bahwa kekayaan yang dimiliki perusahaan semuanya bersumber dari pemilik perusahaan.

Persamaan AKTIVA = UTANG + MODAL

Dalam persamaan ini terdapat tiga elemen persamaan yaitu aktiva, utang dan modal. Persamaan ini bermakna bahwa kekayaan yang dimiliki perusahaan berasal dari dua sumber yaitu sumber yang pertama adalah dari pihak lain (kreditur) dalam hal ini berbentuk Hutang sedangkan sumber yang kedua adalah pemilik perusahaan dalam hal ini berbentuk modal. Persamaan dasar akuntansi yang telah menyajikan tiga elemen ini merupakan persamaan yang sempurna, artinya didalam persamaan ini telah memuat seluruh kekayaan perusahaan dan seluruh sumber kekayaan perusahaan yaitu bersumber dari Hutang dan Modal.
Persamaan Akuntansi dalam bentuk Aktiva = Hutang + Modal dapat dikembangkan lagi menjadi bentuk AKTIVA = UTANG + MODAL + (PENDAPATAN - BEBAN)

Persamaan AKTIVA =UTANG+MODAL+(PENDAPATAN-BEBAN)

Dalam pengembangan ini terlihat dua elemen tambahan yaitu pendapatan dan beban. Elemen pendapatan dan beban menunjukan laba-atau rugi perusahaan dalam periode tertentu. Dengan kata lain Sumber kekayaan perusahaan bertambah yaitu laba atau keuntungan yang diperoleh dalam periode tertentu. Namun apabila terjadi kerugian maka yang terjadi adalah sebaliknya yaitu kerugian akan mengurangi kekayaan perusahaan. Selain pengembangan diatas masih ada pengembangan lain yaitu apabila terjadi prive dalam periode tertentu sehingga persamaan dasar akuntansi menjadi AKTIVA = UTANG + (MODAL-PRIVE) + (PENDAPATAN - BEBAN).

Persamaan dasar akuntansi seperti yang telah dijelaskan di atas akan mempengaruhi setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan, Pengaruh tersebut minimal terjadi pada dua akun. Macam-macam pengaruh misalnya dalam transaksi penerimaan pendapatan akan mempengaruhi akun kas (menambah kas) dan akun modal (menambah modal), dalam transaksi pembayaran gaji akan mempengaruhi akun kas (mengurangi kas) dan modal (mengurangi modal). Untuk memperjelas pemahaman tentang persamaan dasar akuntansi silahkan pahami ilustrasi berikut ini:

Ilustrasi pencatatan transaksi ke daftar persamaan akuntansi

Pada tanggal 1 januari 2013 Pak Solikhin mendirikan sebuah jasa servis elektronika yang diberi nama likhin servis. Untuk modal awalnya pak solikhin menyetorkan uang kas sebesar Rp 5000.000.

Pada tanggal 15 Januari 2013 Pak Solikhin membeli peralatan elektronika untuk keperluan usahanya seharga Rp 300.000 dibayar per kas Rp200.000 sedangkan sisanya dibayar satu minggu yang akan datang.

Pada tanggal 20 diterima jasa servise televisi dan sound system sebesar Rp 500.000
Pada tanggal 30 Januari dibayar beban listrik sebesar Rp 50.000

Berdasarkan ilustrasi di atas buatlah pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi!

Penjelasan langkah penyusunan daftar persamaan dasar akuntansi

Langkah awal untuk membuat pencatatan ke dalam persamaan dasar akuntansi adalah menganalisis bukti transaksi atas transaksi yang dilakukan. Bagaimana cara menganalisisnya? Cara untuk menganalisi transaksi ada dua tahap yang pertama adalah Menentukan akun-akun yang muncul dari transaksi tersebut, langkah kedua adalah menentukan pengaruhnya terhadap harta, utang dan modal. pengaruh bisa menambah atau mengurangi.

Berdasarkan transaksi di atas maka dapat dilakukan analisis sebagai berikut:
Tanggal 1 Januari 2013
Analisis yang dapat dilakukan untuk transaksi tanggal 1 Januari adalah sebagai berikut:
Langkah 1 Menentukan akun-akun yang timbul atau akun-akun yan terlibat dalam transaksi. 
Dalam transaksi penyetoran modal oleh pak solikhin dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 5000.000, maka akun yang terlibat adalah akun kas dan akun Modal.
Langkah 2 Menentukan pengaruhnya terhadap Harta, Utang dan Modal.
Dalam transaksi tanggal 1 maka dapat diketahui bahwa Kas dan modal yang dimiliki perusahaan servis milik pak solikhin bertambah. Akun kas bertambah akibat adanya uang tunai yang disetorkan ke dalam perusahaan oleh pemilik, Sedangkan modal bertambah karena uang yang disetorkan tersebut sebagai modal awal usaha. Dengan demikian pada satu sisi harta bertambah berupa kas Rp 5000.000 dan diimbangi dengan akun modal Rp 5000.000 sehingga pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi adalah terjadinya perubahan antara harta dan modal.

Tanggal 15 Januari 2013
Analisis yang dapat dilakukan untuk transaksi tanggal 15 Januari adalah sebagai berikut:
Langkah 1 Menentukan akun-akun yang timbul atau akun-akun yan terlibat dalam transaksi. 
Dalam transaksi Pembelian peralatan elektonika yang dilakukan sebagian secara tunai dan sebagian kredit, maka akun yang muncul atau terlibat adalah akun peralatan, akun kas dan akun Hutang usaha.

Langkah 2 Menentukan pengaruhnya terhadap Harta, Utang dan Modal.
Dalam transaksi tanggal 15 maka dapat diketahui bahwa akun peralatan bertambah karena telah dilakukan pembelian, akun Kas berkurang karena telah digunakan untuk membeli peralatan elektonika seharga dan akun Hutang bertambah karena sebagian pembelian peralatan dilakukan secara kredit. Peralatan bertambah Rp 300.000 dan kas berkurang Rp 200.000 dan utang bertambah Rp 100.000. Dengan demikian pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi, yaitu Harta bertambah berupa peralatan Rp 300.000 dan harta berkurang berupa kas Rp 200.000 diimbangi dengan bertambahnya utang Rp 100.000

Tanggal 20 Januari 2013
Analisis yang dapat dilakukan untuk transaksi tanggal 20 Januari adalah sebagai berikut:
Langkah 1 Menentukan akun-akun yang timbul atau akun-akun yan terlibat dalam transaksi.
Dalam transaksi Penerimaan pendapatan jasa servise per kas dari pelanggan sebasar Rp 500.000, maka dapat diketahui bahwa akun yang muncul adalah akun kas dan akun pendapatan jasa.

Langkah 2 Menentukan pengaruhnya terhadap Harta, Utang dan Modal.
Dalam transaksi tanggal 20 maka dapat diketahui bahwa Kas dan Pendapatan yang dimiliki perusahaan servis milik pak solikhin bertambah. Akun kas bertambah akibat adanya uang tunai yang diterima pak solikhin dari pelangganya atas jasa servis yang diberikannya, sedangkan akun pendapatan bertambah karena uang kas yang diterima oleh pak solihin atas pemberian jasa servise diakui sebagai pendapatan jasa. Dengan demikian pada satu sisi harta bertambah berupa kas Rp 500.000 dan diimbangi dengan bertambahnya akun pendapatan jasa sebesar Rp 500.000, karena penambahan pendapatan adalah akun yang memiliki pengaruh menambah modal sehingga pengaruh transaksi tanggal 20 terhadap persamaan akuntansi adalah terjadinya perubahan antara harta dan modal.

Tanggal 30 Januari 2013
Analisis yang dapat dilakukan untuk transaksi tanggal 30 Januari adalah sebagai berikut:
Langkah 1 Menentukan akun-akun yang timbul atau akun-akun yan terlibat dalam transaksi.
Dalam transaksi pembayaran beban listrik sebesar Rp 50.000 yang dilakukan jasa servis milik pak solihin, dapat diketahui akun yang muncul adalah akun beban listrik dan akun kas.

Langkah 2 Menentukan pengaruhnya terhadap Harta, Utang dan Modal.
Dalam transaksi tanggal 30 maka dapat diketahui bahwa Beban dalam hal ini beban listrik bertambah sedangkan akun kas berkurang. Akun kas Berkurang sebesar Rp 50.000 karena telah digunakan untuk membayar beban listrik sedangkan beban listrik bertambah sebesar Rp 50.000 hal ini akibat dari adanya tagihan listrik yang menjadi tanggungan jasa servis milik pak solihin selama bulan januari. Dengan demikian pada satu sisi harta berkurang berupa kas sebesar Rp 50.000 dan diimbangi dengan bertambahnya akun beban listrik Rp 50.000, karena penambahan beban listrik adalah akun yang memiliki pengaruh mengurangi modal sehingga pengaruh transaksi tanggal 30 terhadap persamaan akuntansi adalah terjadinya perubahan antara harta dan modal.

Contoh Daftar persamaan dasar akuntansi

Berdasarkan analisis di atas maka transaksi selama bulan januari 2013 pada jasa servis Likhin dapat dicatat ke dalam bentuk persamaan dasar akuntansi sebagian berikut ini:
Bentuk persamaan dasar akuntansi Bentuk persamaan AKTIVA = MODAL 
Dalam Bentuk persamaan dasar akuntansi seperti yang ada di atas, dapat terlihat saldo setiap terjadi transaksi hal ini karena setiap kali terjadi transaksi akan langsung dijumlahkan atau dikurangkan dengan saldo sebelumnya. Saldo total persamaan dasar akuntansi harus menunjukan jumlah total saldo aktiva dan pasiva yang sama atau balance, apabila jumlahnya tidak sama maka persamaan dasar akuntansi yang dibuat atau disusun masih kurang tepat.

Setelah memahami penafsiran persamaan dasar akuntansi, maka untuk menuntaskan pemahaman tentang persamaan dasar akuntansi silahkan latihan untuk mengerjakan soal-soal tentang persamaan dasar akuntansi secara mandiri, sebagai pemantapan bagi saudara untuk memahami persamaan dasar akuntansi silahkan pahami artikel tentangproses pencatatan transaksi ke dalam daftar persamaan dasar akuntansi Demikianlah pembahasan tentang Persamaan dasar akuntansi dalam blog akuntansi pendidiksemoga bermanfaat bagi saudara dalam memahami konsep akuntansi.

Tidak ada komentar: